1. lebih mudah pembuatannya
2. mampu menangani 2 motor
3. arus dan tegangannya relatif lebih besar daripada transistor
berikut adalah gambar datasheetnya;
gambar berikut adalah salah satu contoh design untuk mikrokontroler
The Great And Incredible Electronic Circuit
Posted by Electronic Circuit at Thursday, December 31, 2009 0 comments
Labels: driver motor, h bridge, l293d
Posted by Electronic Circuit at Thursday, December 31, 2009 0 comments
Labels: AND gate, logic gate
1. Aktif high pushbutton
Aktif high pushbutton merupakan pushbutton yang memiliki karakteristik saat tidak ada penekanan maka dalam keadaan terputus(off) sedangkan saat ditekan akan tersambung(on).
2. Aktif low pushbutton
Aktif low pushbutton merupakan pushbutton yangmemiliki karakteristik saat tidak ada penekanan maka dalam keadaan tersambung (on) sedangkan saat ditekan akan terputus (off).
Kita bisa membuat kedua jenis pushbutton hanya dari push on saja. Perhatikan schema berikut:
Posted by Electronic Circuit at Wednesday, December 30, 2009 0 comments
Labels: actif high, activ low, pushbutton, switch, touch sensor
Posted by Electronic Circuit at Friday, December 18, 2009 0 comments
Labels: alarm gerak, amn, infrared, motion, sensor
Penggunaan remote control dalam kehidupan sehari-hari sudah sering kita jumpai seperti pada TV, DVD, AC, TAPE dll. Dengan ditemukannya teknologi remote control maka kita dapat mengendalikan suatu perangkat dari jarak jauh. Secara garis besar ada 2 macam tipe remote control,
Contoh: remote mobil
Tipe ini adalah tipe yang paling sering kita jumpai seperti pada TV, AC dll
Walaupun setiap tipe berbeda tetapi tetap terdiri dari perangkat pengirim dan penerima.
Pada pembahasan kali ini kita khususkan pada remote control jenis infrared. Uuntuk memahami konsep kerjanya perhatikan blok diagram berikut.
Perangkat pengirim adalah remote seperti pada gambar1. Pengirim akan mengirimkan data digital dengan ukuran tertentu (bit) tergantung produsen pembuatnya. Berikut adalah contoh data yang dikirimkan sebuah remote control
Setiap kita menekan tombol yang berbeda maka data yang dikirimkan juga berbeda. Jadi dalam satu remote walaupun tombolnya sangat banyak tidak ada satupun tombol yang sama dengan yang lain. Selanjutnya data ini diterima oleh sebuah sensor penerima infrared. Sensor ini sudah dilengkapi dengan filter sehingga dapat membedakan antara sinyal dari remote dan sinyal dari lingkungan sekitar. Selaian filter, pada sensor infrared juga terdapat amplifier yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang diterima. Dengan adanya amplifier ini maka jarak antara pengirim dan penerima bisa semakin jauh.
Data yang sudah diterima oleh sensor infrared masih perlu di identifikasi dan dikenali. Sehingga diperlukan sebuah kontroler. Setelah data sudah dikenali maka dilakukanlah action sesuai perintah, jika untuk TV actionnya dapat berupa mengidupkan, matikan TV atau ganti channel.
Berikut adalah skema rangkaian remote tester dengan menggunakan sensor infrared tipeTSOP48xx.
Posted by Electronic Circuit at Friday, December 18, 2009 0 comments
Labels: infrared, remote, sensor infrared