Sunday, January 18, 2009

Making Light Dance to the Music

Bagi yang suka mendengarkan musik maka project ini akan sangat menyenangkan sekali. Mengapa ? karena pada project ini kita akan mengkombinasikan antara suara musik dengan nyala LED. Nanti kalian dapat melihat 2 baris LED yang nyala bergantian mengikuti irama musik. Setiap potongan musik akan menghasilkan nyala LED yang unik.
Susunan LED pada project tampak pada gambar. jika mau, kalian dapat merancang sendiri susunan LEDnya, tidak harus sama dengan buku ini. Setelah kalian membuat project yang menarik ini kalian akan tahu lebih banyak tentang filter frekuensi, op amp dan bagaimana musik dapat menghasilkan nyala LED yang unik.

HASIL AKHIR PROJEK


BLOK DIAGRAM SISTEM
Supaya kalian mudah memahami prinsip kerja ”Making Light Dance to the Music” maka perhatikan blok diagram berikut:


Pada mulanya suara musik akan diubah oleh microphone mejadil sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan microphone sangat kecil sehingga perlu diperkuat oleh pre amp. Filter akan menyaring sinyal listrik tadi dan mengambil hanya yang sesuai sedang yang tidak dibuang. Hasil penyaringan diperkuat untuk menyalakan driver. Driver merupakan tansistor yang kita fungsikan sebagai switch untuk menyalakan LED.

GAMBAR RANGKAIAN
Sebelum kita membuat suatu project elektronik, kita harus menyiapkan gambar rangkaiannya, seperti tampak pada gambar di bawah:


CARA KERJA RANGKAIAN
Untuk membuat variasi nyala LED berdasarkan musik pada rangkaian diperlukan mikrophone sebagai input, IC Operasional amplifier yang dirangkai dengan resistor , kapasitor dan transistor sebagai pemproses. Beberapa LED sebagai output. Bisakah kalian menjelaskan fungsi setiap komponen yang tampak pada gambar 1.2!
- Mikrophone digunakan untuk mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
- R1 yang terhubung dengan suply 4,5 V sebagai pengaman fungsi mikrophone
- C1 dan C2 untuk menghalangi sinyal DC dan melewatkan sinyal AC
- IC1 merupakan ic op amp yang digunakan untuk menguatkan sinyal suara dari mikrophone. IC 1 untuk rangkaian bagian atas sedangkan IC2 untuk rangkaian bagian bawah
- R2, R5, R19 dan R22 merupakan resistor yang menentukan besarnya penguatan IC1
- R3, R4, R6, R20, R21, dan R23 digunakan untuk menghalangi bias DC, sehingga hanya sinyal AC saja yang akan di proses
- C2 dan C5 untuk menghilangkan sinyal DC dari output IC op amp
- R7 dan R24 merupkan potensiometer yang dugunakan sebagai pengatur volume suara
- R9, R10, R26, dan R27 akan menghasilkan penguatan op amp sebesar 200 x lipat semula
- Q1-Q8 merupakan transistor driver LED atau sebagai sakelar LED. Jika basis transistor mendapat > 0,7 V maka LED nyala.
- LED1-LED8 merupkan display untuk frekuensi tinggi
- LED9-LED18 merupakan display untuk frekuensi rendah
- R11-R18 dan R28-R35 untuk pembatas arus yang melewati LED.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN
Setelah melihat gambar rangkaian maka kita akan tahu komponen dan alat apa saja yang dibutuhkan . Bisakah kalian mendaftar alat dan komponen apa saja yang diperlukan?

Alat yang di butuhkan antara lain:
• Power supply ( catu daya/ baterai )
• 1 Multi meter (digital atau analog )
• Solder dan timah
• Penyedot timah
• PCB 1 buah

Rangkaian di atas memerlukan komponen antara lain :
- 1 resistor 2.2 kohm dipasang pada R1
- 8 resistor 220 ohm dipasang pada R11–R14, R28–R31
- 8 resistor 100 ohm dipasang pada R15–R18, R32–R35
- 2 potentiometer 10 kohm dipasang pada R7, R24
- 4 resistor 47 kohm (R3, R4, R20, R21)
- 2 resistor 100 kohm (R5, R22)
- 2 resistor 2 kohm (R2, R19)
- 2 resistor 5 kohm (R6, R23)
- 3 resistor 1 kohm (R9,R25, R26)
- 2 resistor 220 kohm (R10, R27)
- 0.001 microfarad ceramic kapacitor (C3)
- 3 ceramic kapasitor 0.1 microfarad (C1, C4, C6)
- 2 electrolytic kapasitor 10 microfarad (C2, C5)
- 8 LED hijau (LED1–LED8)
- 8 LED merah (LED9–LED16)
- 2 IC op-amp LM358 (IC1 and IC2) + 2 soket 8 pin
- microphone
- 8 transistor 2N3904 (Q1–Q8)
- Box
- Kabel jumper + 3 m
 header

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com