Thursday, January 29, 2009

ADC tanpa Mikro


Secara umum kita menggunakan IC ADC pada sebuah mikroprosesor atau mikrokontroler. Pada rangkaian ini kita akan membuat sebuah ADC tanpa mikro. ADC yang akan digunakan adalah ADC 0808 yang mempunyai output 8 bit yaitu D0-D7 dan mempunyai 8 analog input.
Pin A,B,C merupakan pin yang menetukan input pin berapa yang dipakai. Sesusia dengan tabel berikut :

- IN0-IN7 merupakan input
- EOC (end of conversion) sebagai pengontrol sinyal
- START (mulainya proses konversi)
- ALE (address latch enable)

Pin-pin diatas biasanya digunakan untuk interface dingan mikro melalui program. Jika kita ingin mengguinakan ADC tanpa mikro maka salah satu rangakaian yang bisa digunakan adalaha sebagai berikut

Dengan rangkaian diatas kita dapat mengguankan ADC tanpa mikro. Input analog maksimum 5 V. Untuk sumber clock bisa digunakan LM555 dengan frekuensi 550 KHz atau dengan mengunaakan 7404 (inverter gate). Untuk output kita pasang LED1-LED8

R/2R sebagai DAC

sesuai namanya DAC berfungsi untuk mengubah data digital (00110011) menjadi analog 0-5 V. sekarang kita akan membuat 8 bit DAC maksudnya range yang bisa ditangani antara 0 (0000 0000) sampai 255 (1111 1111) yang akan mengasilkan nilai tegangan output 0-5 Volt. sehingga setiap 1 bit bernilai 5/255=0.019 v. sehingga saat input diberi data 129 (1000 0001) pada tegangan output keluar 129 x 0.019=2.451 V.

Berikut adalah contoh sederhana aplikasi DAC

artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana membuat DAC(digital to analog converter) dengan biaya yang murah dan mudah dalam pengguanaanya. Rangkaian R/2R cocok bagi para pemula yang ingin menggunakan DAC dalam desain rangkaian elektronik. sebenarnya di pasaran sudah tersedia IC DAC dengan berbagai ukuran. Tetapi untuk pemula biasanya penggunaan IC ini sangat sulit sehingga sebagai alternatif digunakanlah R/2R resistor network. rangkaiannya seperti gambar

Rangakaian ini sebenarnya merupakan prinsip kerja IC DAC. Digital input masuk melalui D0-D7. R/2R menggunakan 2 macam resistor yang nilainya merupakan 2 x resistor satunya (lihat gambar). contoh 10K dengan 20 K atau 470K dengan 1 M (tidak harus sama persis yang penting tidak terlalu jauh perbedaannya).

contoh apliksi:

buffer untuk menstabilkan arus dan tegangan output.


Toubelshooting
secara teori output tegangan akan nampak seperti grafik

tetapi pada prakteknya akan nampak

jika terjadi demikian maka gunakanlah solusi berikut:

kelebihan R/2R salah satunya adalah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah bit dapat dilakukan dengan mudah tinggal menambah/mengurangi cabang yang berwarna hijau, tetapi ingat resistor yang di blok merah harus tetap terhubung ke ground.

POWER SUPPLY



kapasitor sebagai filter agar tegangan output tidak banyak mangandung ripple. ic regulator sebagai penstabil tegangan output. bidge sebagai penyearah

PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIK DAN RANGKAIAN LISTRIK

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR ELEKTRONIK

1.Resistor
Tahukah kamu jika resistor adalah salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam sebuah rangkaian elektronik, seperti rangkaiannya TV, radio bahkan komputer.
Bagaimana bentuk resistor itu?
Gambar 1 merupakan gambar resistor

Gambar 1 Resistor dan simbolnya

Coba perhatikan bentuk dari resistor di atas! Setiap resistor mempunyai garis/ gelang yang berwarna-warni. Warna tersebut menunjukkan nilai hambatan dari sebuah resistor.
Untuk jelasnya mari kita lihat tabel di bawah. Setiap warna menentukan nilainya masing-masing.

Setelah tahu nilai setiap warna, sekarang kita akan belajar mengunakannya. Perhatikan contoh berikut:
Misalnya resistor dengan cincin kuning, violet, merah dan emas. Cincin berwarna emas adalah cincin toleransi. jadi urutan warna cincin resistor ini adalah

- cincin pertama berwarna kuning ………………………………………4
- cincin kedua berwarna violet …………………………………………..7
- cincin ke tiga berwarna merah. ……………………………………….x100
- Cincin ke empat berwarna emas adalah cincin toleransi………….+ 5%
Arti dari toleransi itu sendiri adalah batasan nilai resistansi minimum dan maksimum yang di miliki oleh resistor tersebut. Jadi nilai dari resistor tersebut adalah
= 47 x 100+ 5%
= 4700 ohm + 5%
= 4,7k Ohm + 5%
Nilai toleransi dihitung dengan cara:
4700 x 5% = 235
sehingga,
Rmaksimum = 4700 + 235 = 4935 Ohm
Rminimum = 4700 – 235 = 4465 Ohm
Apabila resistor di atas di ukur dengan menggunakan ohmmeter maka nilainya antar 4465 s/d 4935.

Ada juga resistor yang nilainya dapat berubah-ubah. Nilai itu juga bisa kita yang memilihnya, unik kan. Resistor yang seperti ini biasanya disebut variabel resistor.
Setelah kalian mempelajari bentuk dan macam dari resistor, tahukah kalian fungsi dari resistor?
Jadi Banyak sekali kegunaaan dari resistor seperti:
- Untuk menghambat dan membatasi arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronik
- Untuk melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebih
- Untuk membagi tegangan dan masih banyak lagi.


2.Kapasitor

Tahukah kamu bahwa ada sebuah komponen elektronika yang bisa menyimpan muatan listrik .Saat kita sambungkan ke sebuah baterai maka muatan listrik akan tersimpan didalamnya. Dan uniknya saat baterai dilepas komponen ini masih bisa mengeluarkan listrik walaupun beberapa detik saja. Komponen seperti inilah yang disebut kapasitor.
Bentuk kapasitor kebanyakan menyerupai tabung kecil tetapi ada juga yang pipih, seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 2 kapasitor dan simbolnya

Sebagai penyimpan muatan listrik sudah tentu kapasitas penyimpanannya ada berbagai macam dari beberapa uF sampai F. Setelah tahu bentuknya sekarang kita akan mempelajari penggunaan kapasitor pada sebuah rangkaian elektronik. Fungsi utamanya adalah menyimpan muatan listrik, untuk filter, pembangkit frekuensi. Untuk mempelajari fungsi ini kita akan membuat suatu percobaan yang menarik. Ikuti langkah-langkah di bawah:

PROJECT:
Langkah 1 : Mari kita buat rangkaian seperti tampak pada gambar 3.

Langkah 2 : Siapkan semua komponen yang dibutuhkan.
Langkah 3 : Rangkailah semua komponen sesuai dengan gambar rangkaian.
Langkah 4 : Buka switch 1 (OFF), tekan dan lepas switch 2. perhatikan nyala LED
Langkah 5 :Tutup switch 1 (ON), lepas switch 2. perhatikan green LED.

Sekarang kalian sudah mendapat hasil dari percobaan tentang kapasitor. Dari hasil itu dapatkah kalian menarik sebuah kesimpulan tentang kapasitor.

3.Transistor
Komponen yang satu ini merupakan komponen dasar dari sebuah mikroprosesornya computer. Dalam satu mikroprosesor bisa terdapat jutaan bahkan milyaran transistor, wah….hebat ya. Semakin banyak jumlah transistornya semakin cepat aksesnya.
Apa sih sebenarnya transistor itu?
Transistor merupakan komponen dengan 3 kaki, berbeda dengan resistor ataupun kapasitor yang hanya memiliki 2 kaki. Gambar dari sebuah transistor adalah seperti di bawah:

Gambar 4 Transistor dan simbonya

Setiap kaki mempunyai nama sendiri-sendiri ada emitter, collector, basis. Dan memasangnya jangan sampai salah, karena akan merusak rangkaian. Oh…ya ternyata transistor ada 2 macam ada yang bertipe NPN dan PNP. Perbedaanya terletak pada kombinasi bahannya.
Karena transistor mempunyai 3 kaki maka untuk mengetahui kaki-kainya diperlukan teknik khusus atau bisa juga melihat datasheet yang dikeluarkan pabrik pembuatnya.
Tahukah kalian fungsi dari transistor? Fungsinya diantaranya
- Sebagai switc otomatis
- Sebagai penguat tegangan dan arus

Project dibawah akan membantu kalian memahami penggunaan dan cara kerja transistor.

PROJECT:
Langkah 1 : Mari kita buat rangkaian seperti tampak pada gambar 5.

Langkah 2 : Siapkan semua komponen yang dibutuhkan.
Langkah 3 : Rangkailah semua komponen sesuai dengan gambar rangkaian.
Langkah 4 : Geser potensio pada posisi paling rendah
Langkah 5 : Tutup switch (ON), geser pelan-pelan VR sampai nilai maksimum, amati perubahan nyala LED.


Tahukah kalian penyebab dari ON/OFF LED. Bisakah kalian menjelaskannya!
Transistor akan aktif saat tegangan di basis cukup besar. Pada percobaan dio atas tegangan di basis kita ubah dari kecil sampai besar dengan mengeser VR

4.IC (Integrated Circuit)
Jika kalian bandingkan ukuran peralatan elektonik zaman dulu dengan peralatan keluaran sekarang pasti perbedaan ukurannya sangat mencolok. Sebagai contoh, computer pada awal ditemukan ukurannya sangat besar, tetapi sekarang jauh lebih kecil (laptop) atau ukuran televisi yang sangat besar sekarang dengan teknologi layer datar maka ukurannya tinggal beberapa centi saja.
Tahukah kamu mengapa kemajuan di dunia elektronik begitu pesat. Ya, itu semua karena ditemukannya IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal dengan chip. Bahan untuk membuat IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa terdapat beberapa rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula. Berikut adalah gambarnya.

Gambar 6 IC atau chip

5.LED (Light Emiting Diode)
Pernakah kalian melihat benda kecil yang bisa berkedip-kedip dalam sebuah alat elektronik. Ya, benda kecil semacam lampu yang bias bercahaya itulah yang disebut LED (light Emiting Diode).

Gambar di samping merupakan bentuk LED. Tahukah kamu bahwa warna cahaya yang dihasilkan LED bermacam-macam, ada yang berwarna biru, merah, dan kuning

Gambar 7. LED

Sekarang coba cari fungsinya LED untuk apa?
-Penghasil cahaya
-Sebagai indicator/penunjuk jika suatu rangkaian sedang aktif.

Karena kemampuannya menghasilkan cahaya, sekarang banyak lampu hias seperi lampu 17-san, lampu pohon natal yang menggunakan LED.

Sedangkan cara memasang LED yang benar adalah kaki anoda (biasanya kaki yang terpanjang) haruslah dapat (+) baterai.

6.Buzzer dan speaker
Kalian pasti sudah sering melihat alat yang satu ini. Ya! Alat ini digunakan untuk menghasilkan suara. Seperti pada radio, TV, telephone. Alat ini dapat mengasilkan suara karena mempunyai membran yang terhubung dengan magnet dan koil. Koil merupakan lilitan kabel pada sebuah logam biasanya tembaga yang berguna untuk mengahsilkan gaya magnet.
Sinyal listrik yang melalui koil akan mengakibatkan besar gaya magnet berubah-ubah sehingga membran bergetar dan menghasilkan bunyi.

7.Switch

Jika kalian sedang ingin menyalakan lampu atau ingin menonton TV pasti kalian terlebih dahulu menekan sebuah tombol. Tombol inilah yang dimaksud dengan switch.
Apa sebenarnya kegunaan dari switch?
Fungsi utamanya adalah untuk menyambung dan memutuskan aliran listrik dari sebuah rangkaian, sekarang kalian tahu bukan dengan adanya switch maka kita dapat mengnyalakankan dan memadamkan lampu kapan saja.

8.Kipas

Alat yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bukan. Alat ini dapat berputar layaknya baling-baling pesawat terbang jika kita aliri listrik. Dapatkah kamu menyebutkan contoh alat yang mengunakan kipas?.
Peralatan yang menggunakan kipas antara lain kipas angin yang sering kita pakai saat udara panas atau juga pada CPU sebuah PC sebagai pendingin ternyata juga mengunakan kipas.
Pada kipas terdapat lilitan (koil) yang akan menghasilkan gaya megnet saat dialiri arus listrik. Gaya magnet inilah yang akn menggerakkan kipas sehingga menghasilkan putaran.

PROJECT:
Tahukah kalian bahwa ada 2 macam rangkaian listrik yaitu seri dan pararel. Tahukah kalian perbedaannya.
Melalui sedikit percobaan yang sederhana yang akan kita lakukan, maka kita dapat mengetahui perbedaan diantra keduanya. Supaya percobaan kita berhasil harap diikuti setiap langkah berikut:
Langkah 1: Siapkan komponen bulp 2,5 V, kipas, switch, baterai box.
Langkah 2: Buat rangkaian Light and Fan in Series (rangkaian bisa dilihat pada gambar 8.1).
Langkah 3: Aktifkan switch, apa yang dapat kalian lihat. Coba pahami dan beri kesimpulkan.
Langkah 4: Buat rangkaian Light and Fan in Parallel (rangkaian bisa dilihat pada gambar 8.2).
Langkah 5: Aktifkan switch, apa yang dapat kalian lihat. C


Gambar 8.1 Rangkaian Project kipas (seri)

Gambar 8.2 Rangkaian Project kipas (parallel)

CARA-CARA MENYOLDER


Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).

Untuk melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian (skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita menyolder, diantaranya :


Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
•Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair)
•Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder)
•Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit)
•Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
•Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).


Persiapan
•Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
•Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Proses Penyolderan
•Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB
•Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
•Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
•Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.

Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.
href="http://2.bp.blogspot.com/_PlvkRMdLM8k/SYG5DSXVwYI/AAAAAAAAACk/FbFYY6aUI-0/s1600-h/2.JPG">
Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm

Pemeriksaan
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek

Pelapisan
Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.

Pengenalan PCB





Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Anda sering berhubungan dengan peralatan elektronika seperti Televisi, Komputer dan yang tak asing lagi yaitu Radio. Di dalam peralatan tersebut terdapat banyak komponen-komponen elektronika seperti resistor, transistor, kapasitor dan lain sebagainya. Coba saja Anda bayangkan bagaimana menyusun komponen elektronika yang mungkin jumlahnya ratusan itu bila tidak ada papan rangkaian elektronika yang disebut PCB ( Printing Circuit Board ).

Dengan adanya PCB maka komponen-komponen elektronika itu menjadi terlihat rapi tidak semrawut dan mudah untuk melacak kesalahan atau kerusakan bila peralatan tersebut suatu saat nanti mengalami gangguan.

PCB terbuat dari lempeng fiber yang dilapisi oleh tembaga. Ketika kita pertama kali membeli sebuah papan PCB kosong, papan itu belum terlihat jalur-jalur hanya ada lapisan fiber dan lapisan tembaga dipermukaannya.

Ada beberapa type PCB kosong yang ada dipasaran yaitu SINGLE SIDE, DOUBLE SIDE dan MULTI LAYER. Single Side artinya papan PCB tersebut hanya mempunyai satu sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga. Double Side artinya papan PCB tersebut mempunyai dua sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga dan lapisan fibernya ada diantara dua lapisan tembaga tersebut. Sedangkan untuk type Multi Layer biasanya hanya dibuat oleh pabrik pembuat peralatan tersebut. Type multi layer ini terdiri dari beberapa lapis tembaga dan fiber yang disusun secara berselingan. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini.




Warna orange pada gambar di atas adalah sisi dari lempeng tembaga, sedangkan yang berwarna coklat adalah lapisan fiber. Lapisan tembaga inilah yang nantinya menjadi konduktor dari komponen yang satu ke komponen lainnya, sedangkan lapisan fiber sebagai isolator, karena tidak dapat menghantarkan listrik.



Untuk membuat jalur-jalur pada PCB diperlukan suatu teknik kimia dengan bantuan cairan FeCl3 ( Ferri Chloride ) proses ini sebenarnya mirip dengan pengikisan batu tebing dipinggir laut yang habis dikikis oleh gelombang air laut yang sedikit-demi sedikit mengikisnya. Dalam dunia ELEKTRONIKA proses ini dinamakan ETCHING.

Banyak cara untuk melakukan proses ETCHING ini, salah satunya seperti yang dituturkan di atas. Tapi untuk Industri yang berskala besar, proses seperti di atas bukanlah sebuah pilihan yang baik, karena disamping memakan waktu yang cukup lama hasilnya pun tidak memadai, untuk itu biasanya perusahaan yang berskala besar menggunakan proses ELEKTROLISIS untuk menghasilkan sebuah PCB yang bagus dan dapat diproses dengan cepat serta hasilnya memadai, tapi proses itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk Home Industri justru sebaliknya proses ETCHING seperti yang dituturkan di atas lah yang paling murah dan mudah.
Perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan proses ETCHING sebagai berikut :

1.PCB Kosong yang tidak berlobang.
2.Spidol anti air (Permanent Ink) merk apa saja contoh ARTLINE, SNOWMAN, ARROW, BOXI dll.
3.FeCl3 (Ferri Chloride) yang dapat dibeli di toko elektronika atau kimia.
4.Air bersih, kalau bisa usahakan pakai air panas.
5.Sebuah Baki dari plastik atau kantong plastik ukuran bebas yang penting PCB di atas nantinya bisa terendam.
6.Thinner untuk menghilangkan sisa SPIDOL
7.Sebuah penjepit dari bambu atau plastik untuk menjepit PCB yang di proses

Tindakan pertama kita yaitu menyiapkan PCB kosong dan spidol tahan air, kita akan melukiskan jalur-jalur dari rangkaian dengan spidol pada lapisan tembaga dari PCB. Nantinya pada hasil akhir jalur yang kita gambarkan dengan spidol itulah yang menjadi jalur koneksi antar komponen. Perhatikan lagi gambar berikut.



Nah gambar di atas adalah layout dasar dari rangkaian elektronika yang akan dibuat PCB nya. Titik-titik putih nantinya akan kita lubangi dengan BOR listrik atau BOR tangan dengan mata bor berdiameter 0,5 mm. Tapi juga perlu kalian ketahui bahwa semakin banyak atau lebar lapisan tembaga yang terbuang, maka semakin banyak pula cairan FeCl3 ( Ferri Chloride ) yang dibutuhkan. Jadi agar pemakaian dari FeCl3 dapat dikurangi dan juga agar jalur yang kita buat nanti tidak mudah terkelupas, maka kita usahakan memblok jalur yang mempunyai koneksi yang sama. Memang kelihatannya tidak bagus, tapi ini lebih baik sebab jalur yang kita buat nanti akan terlihat kokoh dan tidak mudah terkelupas. Sehingga Rancangan PCB kita menjadi seperti berikut ini. Pemblokan ini terserah dari selera Anda, Anda bisa saja membuat yang lebih cantik dan indah dipandang asal jalur yang tidak berhubungan jangan ikut di Blok dan juga perhatikan jangan sampai terlalu rapat dengan jalur yang lain.



Langkah selanjutnya setelah kita melukiskan PCB kosong dengan spidol seperti yang diterangkan di atas adalah menyiapkan BAKI atau WADAH dari Plastik. Ingat wadah harus dari plastik atau bahan yang bukan terbuat dari logam, karena bila wadahnya terbuat dari logam nanti akan ikut TERKOROSI oleh cairan FeCl3.

Setelah wadah disiapkan, masukan 150 gr bubuk FeCl3 pada wadah lalu masukan sedikit demi sedikit air panas ( 70 OC ) ke dalam wadah berisi bubuk FeCl3 tersebut dan aduk perlahan lahan agar semua bubuk Ferri Chloride tersebut terlarut dalam air.

Masukan PCB rancangan tadi ke dalam wadah yang berisi larutan FeCl3, gunakan penjepit dari bambu untuk memegang PCB. Kibas-kibaskan PCB di dalam larutan tadi sampai lapisan tembaga pada PCB yang tidak tertutup oleh SPIDOL ikut terlarut dalam cairan tersebut.

Setelah semua lapisan tembaga yang tidak tertutup oleh Spidol menghilang, angkat PCB tersebut dan bilaslah dengan air bersih sampai sisa larutan FeCl3 tidak ada lagi, setelah itu keringkan. Setelah kering gunakan Thinner untuk menghilangkan lapisan SPIDOL yang masih melekat pada PCB, sehingga hasilnya nampak seperti ini.



Agar PCB yang kita buat dapat awet dan tidak mudah teroksidasi oleh udara, maka setelah dilakukan ETCHING maka lapisan tembaga tersebut kita lapisi dengan LAK atau Email atau anda juga dapat menggunakan vernish untuk menutupi lapisan tembaga pada PCB agar tahan lama dan tidak mudah Teroksidasi oleh udara.

WATER LEVEL

Untuk aplikasi di tempat pengisian air, bisa kamr mandi, tandon dsb. dengan prinsip sederhana yaitu memanfaatkan sifat air sebagai konduktor. dan dengan beberapa LED maka rangkaian ini dapat digunakan sebagai indikator isi air

Wednesday, January 21, 2009

SIMPLE AMPLIFIER

Untuk membuat amplifier kita bisa mengunakan transistor atau juga IC OP Amp. Di dalam op amp sebenarnya juga transistor yang sudah dalam bentuk rangkaian sehingga lebih mudah digunakan.
Fungsi amplifier adalah untuk memperkuat arus dan tegangan, sehingga dihasilkan arus dan tegangan output yang jauh lebih besar. Untuk memahami cara kerja amplifier mari kita buat sebuah percobaan:



BLOK DIAGRAM PROJECT



Input merupakan sumber suara yang masuk melui micropone. Sinyal suara akan di ubah oleh mikrophone menjadil sinyal listrik. Sinyal listrik ini selanjutnya di proses (diperkuat sampai 200 x) oleh IC op amp. Hasil penguatan selanjutny dimasukkan ke speaker dan kemudian oleh speaker di ubah menjadi suara. Volume suara yang dikeluarkan speaker jauh lebih keras dibanding suara yg dimasukkan pada microphone.

GAMBAR RANGKAIAN


Keterangan;
IC1 = LM386
R1 = 5.6 K
R2 = 10 K (potensio)
R3 = 10 ohm
C1 = 0.1 uF (keramik)
C2,C3 = 10 uF
C4 = 100 uF
C5 = 0.047 uF (keramik)

DETEKTOR HUJAN

Rangkaian ini sangat berguna untuk memberitahu kita bahwa hujan akan segera terjadi. Apalagi saat kita sedang menjemur pakaian. cara kerjanya cukup sederhana saat kita sedang nonton TV atau bahkan tertidur jika ada hujan turun maka secara otomatis rangkaian akan membunyikan alarm sehingga kita dapat segera memasukkan jemuran ke dalam rumah (asal kita terbangun saat mendengarnya.....).

Prinsip kerja rangkaian cukup sederhana. supaya lebih memahami prinsip kejanya coba lihat gambar rangkaian berikut.




angkaian ini akan menggunakan IC555 yaitu ic timer. pada aplikasi ini kita gunakan sebagai pembangkit sinyal kotak dengan frekuensi 1 KHz. Pada titik A-B kita hubungkan ke sensor air yang kita buat sendiri. Jika titik AB terhubung maka IC 555 akan mengahasilkan sinyal kotak pada kaki no 3 sehingga speaker akan berbunyi.

Untuk membuat sensor air sebenarnya terserah ukurannya yang jelas semakin lebar/besar semakin bagus karena kemungkinan tetes air hujan menganai papan semakin besar. dan jangan lupa meletakkan sensor air di luar rumah suapaya saat terkena air hujan sensor mejadi aktif. untuk aluminium foil kita bisa menggunakan bekas pembungkus makanan ringan.


cukup itu dulu ya.....semoga bermanfaat

Sunday, January 18, 2009

Dancing Dolphins

Pada project ini kita akan membuat ikan lumba-lumba yang berloncatan keluar masuk air. Jika kalian tidak menyukai bentuk lumba-lumba kalian bisa membuat bentuk lain seperti burung yang terbang, kuda yang berlari atau bisa juga bisa menggunakan nama kalian.

HASIL AKHIR PROJEK




Setelah menyelesaikan project ini, kalian akan mempunyai 8 bentuk lumba-lumba yang dibentuk dari rangkaian LED. Setiap bentuk lumba-lumba akan menyala secara bergantian dan berurutan sehingga akan terlihat lumba-lumba yang sedang meloncat dari air dan kembali masuk ke air.


GAMBAR RANGKAIAN
Rangkaian pengontrol sangat sederhana, seperti tampak pada gambar di bawah



Gambar sebelah kanan merupakan rangkaian LED yang terpasang pada gambar lumba-lumba yang telah di buat.. Untuk setiap satu lumba-lumba memerlukan 34 LED. Tetapi jika jumlah ini dirasa terlalu banyak maka jumlah ini bisa dikurangi dengan syarat nyala LED masih membentuk gambar lumba-lumba.

CARA KERJA RANGKAIAN
Untuk membuat bentuk lumba-lumba menyala secara berurutan maka diperlukan IC timer dan IC decade counter yang di kombinasikan dengan beberapa resistor, kapasitor dan transistor. IC timer akan menentukan seberapa lama nyala setiap bentuk lumba-lumba sedangkan IC docade counter untuk mengatur pergantian nyala setiap bentuk.

- IC1 merupakan IC timer yaitu LM555 yang digunakan untuk menghasilkan sinyal kotak pada outputbta (pin 3) dengan frekuensi yang dapat di atur.

- IC2/IC 4017 merupakan decode counter yang menerima sinyal kotak dari LM555 dan mengubahnya menjadi 10 ouput. Dalam satu waktu hanya satu output dari 10 output yang mendapat tegangan (+). Output yang mendapat tegangan (+) akan bergantian secara berurutan setiap mendapat sinyal dari LM555. Karena kita hanya menggunakan 8 bentuk lumba-lumba maka output yang terpakai 1-8. Pin 1 dihubungkan ke pin 15 (master reset) dimaksudkan agar setelah bentuk ke 8 nyala maka IC akan direset dan kembali bentuk 1. Dengan demikian IC tidak perlu menjalankan output ke 9-10.
Supaya tidak membingungkan maka gambar di bawah akan sangat membantu.


- R1,R2 dan C1 merupakan penentu nilai frekuensi output LM555. sebelum menetukan nilai yang dipasang untuk R1, R2 dan C1 haruslah melalui beberapa perhitungan. Cara untuk menghitungnya akan dijelaskan pada project berikutnya.

- Q1-Q5 merupakan transistor 2N3053 yang dugunakan sebagai switch.Tansistor akan ON saat mendapat tegangan (+) dari output 4017.

- C2 digunakan untuk menghilangkan noise (sinyal pengganggu) pada LM555. Noise terjadi saat frekuensi output LM555 sangat tinggi.


PERHATIAN !

Saat pemasangan LED, antara kaki (+) dan kaki (-) harus diberi perlindungan supaya terjadi short yang mengakibatkan rusaknya LED. Karena pada project ini LED yang digunakan sangat banyak maka pasang dengan hati-hati satu per satu LED mengikuti pola gambar.

Jika kalian merasa kesulitan dalam membuat sketsa lumba-lumba maka lebih baik di cetak di kertas terlebih dahulu dengan komputer baru kemudian ditempelkan pada papan.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN
Setelah melihat gambar rangkaian maka kita akan tahu komponen apa saja yang dibutuhkan. Bisakah kalian mendaftar komponen apa saja yang diperlukan?

Alat yang di butuhkan antara lain:
- Power supply ( catu daya/ baterai )
- 1 Multi meter (digital atau analog )
- Solder dan timah
- Penyedot timah
- PCB 1 buah

Rangkaian di atas memerlukan :
- Resistor 47 kohm (R1)
- Resistor 470 kohm (R2)
- LM 555 (IC1)
- 4017 decode counter (IC2)
- 1 uF elektrolitik kapasitor (C1)
- 0.1 uF ceramik kapasitor (C2)
- 5 buah transistor 2N3053 (Q1-Q5)
- 190 buah LED
- 95 buah resistor 220 ohm
- Header/ terminal block secukupnya

Making Light Dance to the Music

Bagi yang suka mendengarkan musik maka project ini akan sangat menyenangkan sekali. Mengapa ? karena pada project ini kita akan mengkombinasikan antara suara musik dengan nyala LED. Nanti kalian dapat melihat 2 baris LED yang nyala bergantian mengikuti irama musik. Setiap potongan musik akan menghasilkan nyala LED yang unik.
Susunan LED pada project tampak pada gambar. jika mau, kalian dapat merancang sendiri susunan LEDnya, tidak harus sama dengan buku ini. Setelah kalian membuat project yang menarik ini kalian akan tahu lebih banyak tentang filter frekuensi, op amp dan bagaimana musik dapat menghasilkan nyala LED yang unik.

HASIL AKHIR PROJEK


BLOK DIAGRAM SISTEM
Supaya kalian mudah memahami prinsip kerja ”Making Light Dance to the Music” maka perhatikan blok diagram berikut:


Pada mulanya suara musik akan diubah oleh microphone mejadil sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan microphone sangat kecil sehingga perlu diperkuat oleh pre amp. Filter akan menyaring sinyal listrik tadi dan mengambil hanya yang sesuai sedang yang tidak dibuang. Hasil penyaringan diperkuat untuk menyalakan driver. Driver merupakan tansistor yang kita fungsikan sebagai switch untuk menyalakan LED.

GAMBAR RANGKAIAN
Sebelum kita membuat suatu project elektronik, kita harus menyiapkan gambar rangkaiannya, seperti tampak pada gambar di bawah:


CARA KERJA RANGKAIAN
Untuk membuat variasi nyala LED berdasarkan musik pada rangkaian diperlukan mikrophone sebagai input, IC Operasional amplifier yang dirangkai dengan resistor , kapasitor dan transistor sebagai pemproses. Beberapa LED sebagai output. Bisakah kalian menjelaskan fungsi setiap komponen yang tampak pada gambar 1.2!
- Mikrophone digunakan untuk mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
- R1 yang terhubung dengan suply 4,5 V sebagai pengaman fungsi mikrophone
- C1 dan C2 untuk menghalangi sinyal DC dan melewatkan sinyal AC
- IC1 merupakan ic op amp yang digunakan untuk menguatkan sinyal suara dari mikrophone. IC 1 untuk rangkaian bagian atas sedangkan IC2 untuk rangkaian bagian bawah
- R2, R5, R19 dan R22 merupakan resistor yang menentukan besarnya penguatan IC1
- R3, R4, R6, R20, R21, dan R23 digunakan untuk menghalangi bias DC, sehingga hanya sinyal AC saja yang akan di proses
- C2 dan C5 untuk menghilangkan sinyal DC dari output IC op amp
- R7 dan R24 merupkan potensiometer yang dugunakan sebagai pengatur volume suara
- R9, R10, R26, dan R27 akan menghasilkan penguatan op amp sebesar 200 x lipat semula
- Q1-Q8 merupakan transistor driver LED atau sebagai sakelar LED. Jika basis transistor mendapat > 0,7 V maka LED nyala.
- LED1-LED8 merupkan display untuk frekuensi tinggi
- LED9-LED18 merupakan display untuk frekuensi rendah
- R11-R18 dan R28-R35 untuk pembatas arus yang melewati LED.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN
Setelah melihat gambar rangkaian maka kita akan tahu komponen dan alat apa saja yang dibutuhkan . Bisakah kalian mendaftar alat dan komponen apa saja yang diperlukan?

Alat yang di butuhkan antara lain:
• Power supply ( catu daya/ baterai )
• 1 Multi meter (digital atau analog )
• Solder dan timah
• Penyedot timah
• PCB 1 buah

Rangkaian di atas memerlukan komponen antara lain :
- 1 resistor 2.2 kohm dipasang pada R1
- 8 resistor 220 ohm dipasang pada R11–R14, R28–R31
- 8 resistor 100 ohm dipasang pada R15–R18, R32–R35
- 2 potentiometer 10 kohm dipasang pada R7, R24
- 4 resistor 47 kohm (R3, R4, R20, R21)
- 2 resistor 100 kohm (R5, R22)
- 2 resistor 2 kohm (R2, R19)
- 2 resistor 5 kohm (R6, R23)
- 3 resistor 1 kohm (R9,R25, R26)
- 2 resistor 220 kohm (R10, R27)
- 0.001 microfarad ceramic kapacitor (C3)
- 3 ceramic kapasitor 0.1 microfarad (C1, C4, C6)
- 2 electrolytic kapasitor 10 microfarad (C2, C5)
- 8 LED hijau (LED1–LED8)
- 8 LED merah (LED9–LED16)
- 2 IC op-amp LM358 (IC1 and IC2) + 2 soket 8 pin
- microphone
- 8 transistor 2N3904 (Q1–Q8)
- Box
- Kabel jumper + 3 m
 header

Template by : kendhin x-template.blogspot.com